Sanda, Mbata dan Danding merupakan seni olah vokal dan permainan kata-kata dalam bentuk lagu yang dinyanyikan oleh pria dan wanita yang berisi pantun kehidupan, syair tentang cinta, persahabatan, nasihat atau kisah kehidupan lainnya. Sanda dinyanyikan sambil berdiri membentuk lingkaran dengan gerak berputar dan sesekali disertai dengan hentakan kaki seirama.
Sanda dinyanyikan tanpa diiringi dengan alat musik. Mbata dinyanyikan sambil duduk dalam lingkaran atau membentuk barisan. Mbata dinyanyikan dengan diiringi pukulan gong dan gendang yang lembut.
Danding juga dinyanyikan secara berkelompok sambil berdiri dan bergerak mengitari lingkaran. Perempuan dan laki laki bisa bergabung dalam satu lingkaran asalkan tetap menjaga sopan santun. Danding dipimpin oleh seorang yang disebut Nggejang. yang berdiri di tengah lingkaran untuk mengatur irama gerakan, hentakan kaki dan memulai sebuah syair dengan menggunakan gemerincing. Dibanding Sanda , Danding dinyanyikan dengan irama yang lebih cepat, lebih hidup dan bersemangat. Danding dinyanyikan tanpa diiringi alat musik seperti gong atau gendang.